Otomania.com - Keputusan untuk membebaskan tarif tol Jembatan Suramadu oleh Pemerintah Pusat rupanya membuat pertanyaan di benak para petugas tol.
Petugas tol yang biasa berjaga di tol Jembatan Suramadu mengaku kebingungan dengan tugas baru untuk mereka.
"Kami masih menunggu petunjuk kantor pusat," ungkap Manager Area Jembatan Suramadu, Husni kepada Surya di sela-sela peresmian bebas bea masuk Jembatan Suramadu.
Ia menjelaskan, hingga saat ini belum mengetahui ke mana selanjutnya para petugas tol Jembatan Suramadu akan ditugaskan.
(BACA JUGA: Jokowi Gratiskan Suramadu, Status dan Nama Berubah Tanpa Embel-embel)
"Jika tol (Suramadu) dibebaskan, itu masalah tarif. Sementara pemberdayaan manusia (petugas) nya, itu domain kantor pusat," jelasnya.
Husni juga masih belum bisa memaparkan berapa pendapatan tol Jembatan Suramadu yang melayang lantaran kebijakan penggratisan tersebut.
"Kami hanya sebatas operator dan segala regulasinya diatur pemerintah. Termasuk pendapatan, langsung kami setor ke pemerintah," pungkasnya.
Pembebasan tarif secara otomatis akan menghilangkan loket-loket non tunai yang ada di gerbang tol Jembatan Suramadu sisi Madura dan Surabaya.
(BACA JUGA: Jembatan Suramadu Gratis, PT Jasa Marga Kehilangan Hak Kelola)
Sebelumnya, peresmian status baru Jembatan Suramadu ini dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari Sabtu ini (27/10/2018).
Dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang dan berpeci hitam, Presiden terlihat berdiri di atas truk logistik tanpa kontainer saat mengumumkannya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribun Jatim |
KOMENTAR