"Dia ngakunya bernama Irfan seorang ahli pijat akupuntur yang sedang mendapat pekerjaan di Pekalongan dan Pemalang. Saat itu sepakat sehari Rp 350 ribu belum sama ongkos sopir dan bensin," terang Bambang.
Ia tidak menaruh curiga kepada penumpangnya tersebut, karena menurutnya pelaku menunjukan foto-foto pasiennya di ponsel.
Bambang juga sempat merasakan sensasi pijitan pelanggannya itu di hotel.
"Dia juga sempat mengajak salat, jadi ya saya nggak berpikiran macem-macem bahkan sampai ketika saya dikunci di dalam hotel pun saya nggak berpikiran dia akan membawa kabur mobil saya," terangnya.
(BACA JUGA: 5 Begal Bermotor Pencegat Anggota TNI Digiring ke Penjara)
Tak di sangka, setelah menginap di salah satu hotel di Pemalang, Bambang kemudian dibuatkan kopi oleh pelaku.
Setelah meminumnya ia kemudian merasa lemas dan pusing hingga tidak sadarkan diri.
"Saya baru bangun tiga jam kemudian dan mendapati kontak mobil dan ponsel saya sudah raib. Saya mau keluar pintu juga sudah dikunci dari dalam," terangnya.
Akhirnya ia baru bisa keluar kamar sekitar pukul 06.30 dan mendapati mobilnya sudah tidak berada di parkiran hotel.
(BACA JUGA: Maju Tak Gentar, Satu Anggota TNI Hadapi Delapan Begal Motor)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribun Jateng |
KOMENTAR