"Jadi bukan dioperasi, hanya tindakan membantu supaya kalau ada darah atau cairan di paru-paru, supaya paru-paru dapat berkembang," tambahnya.
Dia mengatakan, sejak korban tidak sadarkan diri karena mengalami multiple organ failure (MOF), yang kemungkinan disebabkan benturan keras pada saat terjadi kecelakaan.
"Dari awal, kondisinya semakin turun bukan membaik. Dari awal sudah tidak bisa di apa-apain, untuk pemeriksaan scan juga sudah tidak memungkinkan," katanya.
Sementara penyebab kematian RP diduga disebabkan karena mati batang otak.
(BACA JUGA: Ini Tiga Komponen Wajib Kalau CR-V Terjun Ke Jurang Diperbaiki )
Mati batang otak adalah berhentinya semua fungsi otak secara ireversibel, ketika kesadaran hilang secara ireversibel, hilangnya refleks batang otak dan fungsi pernapasan pusat secara ireversibel, atau terhentinya aliran darah secara ireversibel.
"Ya, mati batang otak, ada pendarahan dalam otak," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (13/10/2018) telah terjadi kecelakaan tragis yang melibatkan satu unit Honda CR-V gres keluaran tahun 2018.
Mobil bercat putih dengan nopol T 1201 EJ terjun ke jurang Sarangan sedalam 200 meter, di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
(BACA JUGA: Mistis Atau Teknis, Usai Honda CR-V Terbang, Ada Pikap L300 Alami Nasib Serupa)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribun Magetan |
KOMENTAR