Otomania.com - MotoGP Jepang pindah dari sirkuit Suzuka ke Motegi.
Sebelumnya sempat berganti juga ke sirkuit Fuji lalu absen selama 20 tahun (1968-1986) dan akhirnya balik ke Suzuka.
Kemudian balik lagi ke sirkuit Suzuka.
Berjalan beberapa tahun, MotoGP Jepang dipindah lagi ke sirkuit Motegi hingga saat ini.
(BACA JUGA: Ada Fakta Horor Di Balik Keriuhan Sirkuit Suzuka Jepang)
Kepindahan ke Motegi bukan tanpa alasan, sebab sirkuit Suzuka dianggap angker dan berbahaya oleh dua balapan MotoGP dan F1.
Ceritanya 2003 lalu, pembalap MotoGP asal Jepang, Daijiro Kato, mengalami crash parah.
Crash parah itu terjadi di area Casio Triangle sirkuit Suzuka.
Kato menghantam dinding trek dengan kecepatan 200 km/jam.
(BACA JUGA: Tiga Skenario Harus Dilewati Marc Marquez Kalau Mau Juara Dunia di Motegi)
Kato mengalami cedera berat di sekujur tubuhnya.
Setelah sekitar dua pekan dirawat, akhirnya Kato menghembuskan napas terakhirnya.
Sebelum crash yang dialami Kato, sebenarnya sudah ada kritikan ke sirkuit Suzuka yang dinilai berbahaya buat MotoGP.
Banyaknya pembalap yang crash dan beberapa titik yang berbahaya menimbulkan protes.
(BACA JUGA: Akankah Terulang? Kenangan Manis Marquez di MotoGP Jepang 2014)
Sirkuit Suzuka memang termasuk sirkuit yang sangat cepat.
Tidak banyak pengereman keras walaupun banyak tikungannya.
Tikungannya hampir semua menuntut kecepatan tinggi dari para pembalap.
Akhirnya, di 2004 MotoGP Jepang resmi dipindah ke Twin Ring Motegi.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR