Inilah Empat Mobil Saksi Bisu G30S/PKI dan Hari Kesaktian Pancasila

Otomania.com - Tepat hari ini, 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Berkesinambungan juga dengan peristiwa kejam saat itu yang dikenal dengan nama G30S/PKI.

Nah dari dua peristiwa besar tersebut, banyak kendaaraan dari truk sampai Jip yang dipakai dalam perjuangan mempertahankan Pancasila.

Berikut empat mobil yang pernah dipakai dan sebagai saksi sejarah gerakan perjuangan tersebut:

(BACA JUGA: 6 Mobil Eks Presiden Soekarno, Di Antaranya Pernah Dilempar Granat)

1. Toyota Land Cruiser FJ-40 

Istimewa

Toyota Land Cruiser Soeharto

Saat itu, Jenderal TNI Soeharto memegang pimpinan sementara TNI AD untuk menghadapi pemberontakan G30S/PKI di Indonesia.

Toyota Land Cruiser FJ-40 sekitar tahun 1960-an berpelat nomor 04-62957/44-10 ini digunakan Mayor Jenderal TNI Soeharto untuk menumpas G30S/PKI.

2. GM Old Mobile 98

Istimewa

GM Old Mobile 98 Milik Jendral TNI Ahmad Yani

GM Old Mobile 98 adalah mobil dinas milik Jenderal TNI Ahmad Yani ini digunakan untuk mengurus segala urusannya sebagai jenderal.

Saat itu Jenderal TNI Ahmad Yani menjabat sebagai Menteri atau Panglima Angkatan Darat pada tahun 1962-1965.

(BACA JUGA: Donald Trump Dapat Mobil Kepresidenan Baru, Produk General Motors)

Mobil tersebut kemudian dirampas para anggota PKI dan dibawa ke Lubang Buaya.

Komandan Tentara Nasional Indonesia ini meninggal pada usia 43 tahun setelah dibunuh anggota G30S/PKI.

3. Panser Saracen

Istimewa

Panser PCMK-2 Saracen

Panser PCMK-2 Saracen ini adalah kendaraan berlapis baja berasal dari Inggris.

Panser ini digunakan untuk mengangkut jenazah korban G30S/PKI dari Rumah Sakit Pusat TNI AD Gatot Subroto untuk mendapatkan visum etrepertum.

Saracen di tahun 1965 kala itu masuk dalam unit batalyon kavaleri 7 yang berada di bawah komando Kodam V (sekarang Kodam Jayakarta), tugasnya melindungi keamanan Ibu kota Jakarta.

(BACA JUGA: Kisah Mobnas di Pemerintahan Soeharto)

4. Truk Dodge 500

Istimewa

Truk Dodge 500

Truk Dodge 500 dengan nomor polisi B 2982 L ini dipamerkan di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur.

Pada 1 Oktober 1965, gerombolan G30S/PKI menggunakan truk ini untuk menculik dan membawa jenazah Bridgen TNI D.I Pandjaitan dari kediamannya ke Desa Lebang Buaya, Jakarta Timur.