Otomania.com - Awal penciptaan generasi pertama jip Land Cruiser bermula dari kekalahan Jepang dari Perang Dunia II lawan Amerika Serikat. Lalu, Negeri Matahari Terbit kena sanksi, tak diperbolehkan mengorganisir tentara serta memproduksi kendaraan tempur sendiri.
Namun, tak berapa lama akhirnya Amerika melunak dan berikan kesempatan ke Jepang untuk menciptakan mobil tempur sebagai kendaraan operasional dari National Police Reserve Force (NPRF, cikal bakal Japan Self Defence Force).
Inilah lembaga yang bertugas untuk memulihkan kondisi pasca pertempuran serta, mengawasi Jepang terhadap perjanjian perang yang sebelumnya telah dibuat antara keduanya.
Amerika memberikan blue print dari Jeep Willys agar Jepang bisa mencontohnya sebagai awal produksi. tak menyia-nyiakan hal itu, Toyota bersedia membuatnya dengan ciptakan prototype bernama Ak10, berlanjut menyempurnakan dengan hasil baru bernama Toyota Jeep BJ yang merupakan cikal bakal Toyota Land Cruiser.
Nah, di Indonesia, popularitasnya hingga sekarang masih sangat tinggi, terlihat dari harga jualnya di beberapa situs jual beli online yang terpantau mahal, melihat kondisi. Bisa dibilang Toyota Land Cruiser tak ada harga pasaran, hanya melihat kondisi serta hobi.
(BACA JUGA: Toyota Land Cruiser Lahir Kembali dengan Edisi Terbatas)
Toyota Hardtop, ya, itu nama panggilan yang sudah lama melekat di masyarakat buat kendaraan jip yang bernama asli Toyota Land Cruiser FJ-40 ini. Entah alasan apa yang buat panggilan itu tercipta, padahal FJ-40 ada juga yang versi softtop atau kanvas.
Sejarah awal masuknya Toyota FJ-40 sendiri di Tanah Air pada tahun 1960-an. Bercikal bakal dari rombongan pejabat Indonesia yang mengunjungi negara Jepang, lalu terpesona dengan penampilan FJ-40 yang digunakan sebagai kendaraan tempur pasukan beladiri "Jieitai".
Karena tertarik, akhirnya Pemerintah Indonesia mengimpornya dari Jepang. FJ-40 pertama kali datang, dipakai sebagai mobil operasional TNI. Saat itu yang terkenal dipakai oleh pasukan Cakrabirawa atau jika sekarang diganti dengan nama Paspampres (Pasukan Pengaman Presiden).
| Editor | : | Donny Apriliananda |
| Sumber | : | jip.gridoto.com |
KOMENTAR