"Aku memang tidak melakukan hal seperti itu, tapi sebenarnya aku juga pembalap yang mudah marah di beberapa situasi, dan aku bisa merasakan perkembangan lebih baik dari tahun ke tahun," kata Lorenzo.
Menurut Lorenzo, Fenati seharusnya ditangani dengan ahli kejiwaan, agar emosinya lebih terkontrol.
"Kupikir hukuman itu tidak adil untuknya, dia harus mendapat kesempatan lain," jelas Lorenzo.
"Hukuman itu terlalu berat untuknya," jelas pembalap yang akan berseragam Repsol Honda tahun depan itu.
(BACA JUGA: Ryuyo, Superbike Suzuki Produksi Massal Berteknologi MotoGP)
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR