Otomania.com - Aksi buruk Romano Fenati di sirkuit San Marino hingga sekarang masih menjadi perdebatan.
Pembalap Moto2 tersebut awalnya mendapat hukuman larangan dua balapan, setelah itu mendapat cemoohan bertubi-tubi.
Lalu timnya saat ini memecatnya, timnya tahun depan membatalkan kontraknya, sampai akhirnya ijin balap Fenati dicabut.
Hal ini juga masih jadi perdebatan.
(BACA JUGA: Helm Impor Harga Lokal, Kualitas Jempolan Mulai Rp 400 Ribuan)
Sang mantan mentor Fenati, Valentino Rossi, memberi komentar bijak terkait kejadian ini.
Valentino Rossi sepakat, perbuatan Fenati memang sudah sangat keterlaluan dan berbahaya.
Namun, The Doctor menyoroti gimana publik menghukum Fenati secara tidak adil.
"Apa yang dilakukannya di trek sangat serius dan berbahaya, tapi aku masih tak bisa memahami apa yang terjadi di hari setelahnya," ungkap Rossi dikutip dari GPOne.com.
(BACA JUGA: Penjelasan Teknis Kenapa Busi Biasa Dipakai Maling Modus Pecah Kaca Mobil)
"Kupikir semuanya terlalu berlebihan bereaksi ke Romano," jelasnya.
Menurut Rossi, hampir semua orang hanya melihat kejadian itu sebelah mata.
Lalu langsung memberikan penilaian yang tidak adil.
"Orang yang tidak pernah melihat balapan sebelumnya saja tiba-tiba ikut-ikutan ngomongin motor, gerakan Fenati bahkan malah lebih penting dari kemenangan Andrea Dovizioso di Ducati," lanjutnya.
(BACA JUGA: Rolls-Royce Muhammad Ali Akan Dilelang, Prediksinya Laku di Atas Rp 4 M!)
Fenati langsung diberi hukuman tanpa diadili terlebih dahulu, begitulah kira-kira pendapat sang mantan guru.
"Jujur saja, aku tak paham kenapa itu terjadi," sambung VR46.
"Hukuman larangan dua balapan memang terlalu ringan, tapi apa yang didapatkannya selanjutnya terlalu buruk," tuntasnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR