"Harus pas, kalau terlalu cepat enggak enak seperti ada efek memantul. Kalau beban berat bisa jadi bottoming (mentok, red). Nah, terlalu cepat itu disebabkan oli sokbreker habis terkuras akibat bocor," ucap Ali.
"Akibat oli sokbreker habis jadinya sokbreker turun dan naiknya cepet seperti mengayun begitu," ujar pria yang hobi balap sejak remaja ini.
Nah kalau sudah begitu kamu bisa melakukan pergantian atau servis sokbreker segera.
Bengkel servis sokbreker sudah biasa mengerjakan penyakit seperti ini.
(BACA JUGA: Grand Livina Terserempet Anak SMP, Wanita Ngaku Polisi, Tuntut Ganti Rugi Rp 1,5 Juta)
Umumnya akan dilakukan perbaikan pada komponen yang bocor dan dilakukan penambahan oli.
Setelah itu sokbreker bisa kembali berfungsi seperti semula.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR