Otomania.com - Konvoi supercar di Malang menuai perdebatan di media sosial.
Akun Facebook Eris Riswandi mengunggah video itu dari Nobhyta Galuh pada Sabtu (15/9/2018).
Tampak pada video, iring-iringan mobil mewah sedang melintas.
Terdapat berbagai mobil mewah, mulai dari Ferrari 488, Audi R8, Porsche 911 Carrera, Lamborghini Murcielago, Gallardo, McLaren 650S hingga Aston Martin DB11.
Rombongan tersebut dikawal petugas Patroli dengan Patwal Polisi.
(BACA JUGA:Meski Bodi Terkoyak, Teknologi SKYACTIV Selamatkan Pengemudi Mazda2)
Sementara di sisi jalan lain, laju para pengguna jalan terhenti.
Terdapat juga pengendara sepeda motor, truk, mobil, bahkan ambulans, mengalami macet saat konvoi.
Peristiwa itu lantas membuat panas hati warga di lokasi kejadian.
"Gara-gara motor iki ambulans e kon mandek. Ambulans e gak oleh mlaku gara-gara motor-motor iki liwat. Ambulans e padahal yo urgent.
(Gara-gara mobil ini ambulansnya disuruh berhenti. Ambulansnya tidak boleh jalan gara-gara mobil-mobil ini lewat. Padahal ambulansnya juga dalam keadaan darurat)," ungkap pengendara sepeda motor di balik kamera.
(BACA JUGA:Mana Janji Go-jek Yang Katanya Gak Ada Istilah Ojek Mangkal?)
Tak hanya perekam video, warganet yang menyaksikan video itu turut menyampaikan berbagai komentar pedas untuk rombongan tersebut.
Dikutip juga dari Kompas.com, video konvoi dari Komunitas Brotherhood Club Indonesia (BCI) itu berlokasi di wilayah Kepuh, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Kasatlantas Polres Malang AKP Ari Galang Saputro mengatakan, jalur selatan ke utara di lokasi kejadian memang padat dan sering macet.
Berdasarkan penjelasannya, terhalangnya ambulans bukan karena konvoi, melainkan kendaraan di depannya.
"Memang yang dari arah selatan ke utara padat. Posisi rombongan sudah mepet di bahu jalan untuk memberi jalan ambulans, tetapi ambulans terhalang kendaraan roda dua. Dan di Simpang Klayatan ada polisi yang menarik rombongan ambulans," katanya melalui pesan tertulis.
(BACA JUGA:Nasib Ambulans, Kejepit Konvoi Mobil Mewah, Terhalang Motor Pula)
Sementara itu, Ketua Sekretariat BCI Dona Triangga mengaku tak mengetahui kejadian tersebut.
"Waduh enggak tau saya," jelas Dona.
"Saya sudah di Ungapan duluan," katanya.
Menurut Dona, video ambulans terhalang kendaraan itu tak perlu dikaitkan dengan konvoi komunitasnya.
"Hal kayak gitu biarinlah, tidak usah disangkutpautkan," ungkap Dona.
Ia menjelaskan, konvoi yang diikuti 67 peserta dari berbagai daerah di Indonesia itu telah berjalan selama tujuh hari.
Di hari ketujuh, konvoi yang dilakukan untuk merayakan ulang tahun BCI tersebut berakhir di Pantai Ungapan, Kabupaten Malang bagian selatan.
| Editor | : | Iday |
| Sumber | : | video.tribunnews.com |
KOMENTAR