Otomania.com - Walikota Semarang, Hendrar Prihadi membuat terobosan baru soal jalan tol yang akan dibangun di atas laut.
Rencananya tol di atas laut ini akan menghubungkan antara Kabupaten Kendal sampai Semarang.
Terobosan ini juga bertujuan untuk menghapus mitos yang berkembang tentang 'Semarang Kota Banjir'.
Diharapkan tiap tahun persoalan tentang banjir akan berangsur hilang.
(BACA JUGA: Pindah Gigi Motor MotoGP Terasa Mulus dan Cepat, Kuncinya Ada di 2 Fitur Ini)
"Jadi mimpinya dulu untuk bisa melepaskan mitos lagu Semarang Kaline Banjir, Insya Allah diakhir periode kami bisa terwujud," kata Hendi, sapaan akrabnya di Balai Kota Semarang, (14/9).
Optimisme Hendi juga didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang disampaikan dalam rapat dengan sejumlah pejabat Pemkot Semarang dan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu beberapa hari lalu di Jakarta.
Dalam rapat tersebut, Presiden Joko Widodo menyetujui pembangunan tol laut antara Kabupaten Kendal sampai ke Kota Semarang.
"Dari rapat itu, keputusannya adalah tahun depan akan dimulai pelaksanaan kegiatan jalan tol dari Kendal sampai ke Semarang yang sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut," jelas Hendi.
(BACA JUGA: Solusi Murah Penyakit Yamaha NMAX Generasi Awal, Bikin Mesin Halus Juga)
Hendi menjelaskan, tanggul laut yang selama ini diidam-idamkan untuk bisa melindungi Semarang, tidak hanya dari ruas Semarang ke Demak saat ini sudah dalam proses lelang.
"Mungkin akhir 2018 ini bisa dilaksanakan. Tapi juga nanti akan dimulai dari Kendal menuju ke Semarang," ujarnya.
"Semuanya bukan karena Hendi dan Mbak Ita, tapi karena doa bersama-sama, semuanya karena nyengkuyung, cinta dan bangga kota ini sehingga doanya didengarkan Allah SWT," tambahnya.
Pembangunan jalan tol Kendal-Semarang dan Semarang-Demak oleh Kementerian PUPR sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut.
Sehingga nantinya jalan tol tersebut sekaligus dapat berfungsi sebagai pengendalian rob.
Hendi yakin jika rencana berjalan lancar, Kota Semarang terbebas dari banjir di akhir 2020.
(BACA JUGA: Meski Bodi Terkoyak, Teknologi SKYACTIV Selamatkan Pengemudi Mazda2)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
KOMENTAR