Otomania.com - Josif Siarhei (41) warga negara Belarusia sedang mengikuti latihan praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), di Polres Metro Bekasi Kota, Bekasi Selatan, Minggu (9/9/2018).
Josif merupakan satu dari sekian banyak pemohon SIM yang tengah berlatih praktik kendaraan.
Rencananya pada Kamis (13/9), ia akan mengikuti ujian praktik kendaraan SIM.
Untuk itu, agar pada saat ujian nanti bisa lancar dan berhasil melalui rintangan ujian praktik kendaraan, ia dipersilahkan berlatih terlebih dahulu.
Sambil didampingi instruktur dari petugas Satpam SIM Polres Metro Bekasi Kota, Josif meliuk-liuk menggunkan sepeda motor vega yang disediakan pihak kepolisian.
(BACA JUGA:Ngeri, Saat Terseret Di Gravel, Visor Helm Marc Marquez Terbuka, Matanya Kena Kerikil)
Sebanyak lima kali percobaan, Josif akhirnya berhasil melalui rintangan ujian kendaraan tanpa menjatuhkan satupun balok palang pembatas jalur rintangan.
Usai latihan praktik Josif sempat terlihat kelelahan hingga meminta waktu sebentar untuk memulihkan diri.
Setelah merasa lelahnya buyar, baru kemudian Josif mau diajak bicara.
"Ini pengalaman yang luar biasa, cukup rumit meski sebenarnya saya sudah biasa naik motor," kata Josif.
Josif sendiri saat ini tinggal di Rawalumbu, Kota Bekasi, ia juga memiliki sekolah musik di daerah Galaxy, Bekasi Selatan.
(BACA JUGA:Waspada, Pintu Geser Berusia di Atas Lima Tahun Rentan Rusak, Masalahnya Cuma Kotor)
Profesinya merupakan seorang musisi piano yang kerap malang melintang ke sejumlah negara.
Ketika ditanya kenapa ingin membuat SIM, Josif mengaku sejatinya ia memiliki SIM Internasional dari Negaranya.
Namun SIM tersebut dikatakan belum cukup, untuk itu ia perlu membuat SIM di Indonesia.
Permohonan SIM yang sedang dia ajukan saat ini adalah SIM C dan juga SIM A.
Sebagai warga negara asing, Josif menggunakan berkas permohonan SIM menggunkan surat keterangan identitas seperti visa, pasport dan lain sebagainya.
"Di negara saya setir mobil ada di sebelah kiri, kalau di sini ada disebelah kanan hanya itu bedanya, untuk motor saya sering naik motor untuk pergi-pergi karena lebih cepat," tuturnya.
Dia berharap setelah latihan yang sudah dilalui, dia dapat berhasil mengikuti ujian praktik kendaraan pada kamis mendatang.
Dalam ujian tersebut, kesempatan yang diberikan hanya satu kali, jika gagal, pemohon harus mengulang di pekan berikutnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Jakarta.tribunnews.com |
KOMENTAR