Otomania.com - Pemerintah sudah mengesahkan biodiesel B20 resi menggantikan solar murni yang sebelumnya beredar.
Tapi bahan bakar dari campuran minyak nabati 20% dan solar murni 80% masih menjadi perbincangan.
Terutama para pelaku usaha yang armadanya terpaksa berpindah ke B20.
Nah, tak perlu bingung lagi jika banyak pertanyaan soal bahan bakar ini.
(BACA JUGA: Kasihan, Jabat Tangan Ditolak Rossi, Marquez Merasa Tegar, Katanya Enggak Masalah)
Hal itu karena Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sudah meluncurkan layanan call center terkait hal ini.
Peluncuran layanan call center ini sudah dilaksanakan pada 29 Agustus 2018 lalu.
Layanan call center 14036 B20 disediakan bagi masyarakat yang ingin mengetahui secara mendalam mengenai B20.
Call Center 14036 B20 bisa diakses melalui sambungan telepon ke nomor 14036 maupun secara online pada situs b20.bpdp.or.id
(BACA JUGA: Turunin Angka Gram Roller CVT, Skutik Jadi Irit Sampai 5 Km Per Liter!)
Awalnya, layanan call center ini dibuat untuk sumber informasi, namun beberapa waktu lalu Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementrian Perindustrian punya kata lain.
Ditjen ILMATE, Putu Juli Ardika mengatakan sudah ada rapat untuk membuatnya seperti complain care.
"Sekarang kalau ada masalah nanti dilaporkan ke mana dan penanggulangannya seperti apa, pembuat SOP juga," ujar Putu, (5/9/2018).
"Inisiatornya Kemenko Perekonomian, jadi segala sesuatunya ada di sana, dan lihat perkembangannya," tambahnya.
(BACA JUGA: Rossi Tolak Permintaan Maaf Marquez, Jorge Lorenzo Sebut Kayak Anak Kecil)
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR