Dirinya uga mengatakan bahwa tujuan gagasan ini adalah ingin mendorong perilaku berkendara yang bijaksana dan tidak fokus pada penghasilannya.
Bahkan jika memungkinkan mereka berharap bahwa pendapatan dari segmen ini menjadi nol.
"Kami biisa meningkatkan pendapatan pemerintah dalam banyak cara, seperti tender plat nomor," ujar Loke.
Nah, untuk mengawasi hal-hal tersebut Pemerintah Malaysia baru saja mengoperasikan Automated Awareness Safety System (AWAS) mulai 1 September.
(BACA JUGA:Malangnya Punya Motor Discontinued, Kerap Ditolak Servis di Bengkel Resmi)
Setidaknya sudah ada 1.298 panggilan dikeluarkan dalam dua hari pertama setiap bulan.
Sebanyak 1.121 panggilan diperuntukkan kepada mereka yang melanggar batas kecepatan, sementara 147 panggilan karena ketidakpatuhan pada lampu lalu lintas.
Pemerintah saat ini mengoperasikan 45 kamera otomatis secara nasional.
29 diantaranya adalah kamera pendeteksi kecepatan, dengan 16 kamera lainnya adalah kamera pada lampu lalu lintas.
Loke juga mengatakan bahwa pemasangan kamera pengawas tersebut bukan tanpa alasan.
"Saya ingin menekankan bahwa alasan utama untuk pemasangan dan penegakan kamera AWAS adalah untuk mendidik dan melindungi pengemudi, terutama ketika mereka berkendara di zona operasional," tutupnya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR