Otomania.com - Pemerintah sudah memperluas mandatory perluasan biodiesel atau solar B20 akhir Agustus 2018.
Artinya per 1 September 2018, solar B20 sudah wajib disediakan oleh SPBU untuk konsumen.
Lantas, apa sih biodiesel atau solar B20 itu?
Definisi sederhananya, Biodiesel B20 adalah bahan bakar diesel campuran minyak nabati 20% dan minyak bumi (petroleum diesel) 80%.
(BACA JUGA: Melawan Kodrat, Biasa Jadi Mobil Travel, Toyota Hiace Malah Jadi Penggaruk Tanah )
Sedikit lebih teknis, Biodiesel B20 adalah bahan bakar diesel yang ditambahkan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebesar 20%.
FAME atau metil ester ini diproduksi melalui reaksi transesterifikasi (transesterfication) antara trigliserida (penyusun utama minyak nabati) dan methanol dengan bantuan katalis basa.
Reaksi tersebut menghasilkan metil ester dan gliserol.
Metil ester inilah yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.
(BACA JUGA: Tewas, Dua Penembak Polisi di Tol Kanci-Pejagan Ditembak Densus 88 )
Ini karena sifat fisik atau molekulnya mirip dengan petroleum diesel.
Salah satu sumber minyak nabati atau metil ester ini adalah minyak kelapa sawit (palm oil) yang banyak dimiliki oleh Indonesia.
Biodiesel dipilih Pemerintah dan Pertamina karena dianggap carbon emissonnya lebih rendah.
Soal harga menurut Direktur PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati sama dengan solar murni.
"Kalau harganya sama, kualitas dan dampak terhadap lingkungannya lebih baik, saya kira ini sudah yang terbaik dari Pertamina," tuturnya.
(BACA JUGA: Diduga Kehabisan Oksigen, Sopir Angkutan Umum L300 Tewas Terbaring di Dalam Mobil)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR