Otomania.com - Polri sudah mengantongi identitas pelaku penembak anggota polisi di tol Kanci-Pejagan, Jawa Barat, (25/8/2018).
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan ketiga pelaku merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Anshorut Daulah (JAD).
Identitas mereka diketahui setelah kedua pelaku, dengan inisial IC dan RJ, pergi ke rumah sakit di Slawi untuk mengobati luka tembak.
"Dari tiga orang pelaku yang menembak, dua terkena tembakan, lalu mereka lari ke rumah sakit di Slawi, tetapi ngaku-nya sebagai anggota Polri yang ditembak penjahat," ujar Tito di Jakarta Timur, (31/8/2018).
"Setelah tiga jam proses perawatan, kemudian mereka langsung lari. Kita sudah tahu dia anggota jaringan JAD," sambungnya.
(BACA JUGA: Mendiang Bambang Gunardi Pernah Bikin Keputusan Kontroversi di MotoGP Afrika 2003, Depak TIM WCM)
Koneksi pelaku dengan JAD berasal dari keluarga karena menurut Tito, mertua salah satu pelaku juga anggota JAD.
Saat ini, Polri sudah mengerahkan ratusan anggotanya untuk memburu ketiga pelaku.
Ipda Anumerta Dodon bersama rekannya, Aiptu Widi, ditembak tiga orang tak dikenal saat berpatroli di lokasi.
Ipda Dodon mengalami luka di dada dan rahang, sedangkan Aiptu Widi terluka di tangan.
Keduanya sempat dirawat di RS Mitra Plumbon, Jawa Barat.
(BACA JUGA: Detik-detik Sopir Grand Livina Diselamatkan, Wajah Lebam Dibogem Massa)
Namun, Ipda Dodon meninggal setelah menjalani perawatan medis secara intensif di CT Scan Post Mortem Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Kronologi penembakan berawal saat keduanya bertugas di lokasi dan melihat tiga orang berada di tepi jalan tol.
Aiptu Dodon dan Widi kemudian berhenti dan menegur para pelaku untuk meninggalkan lokasi.
Namun, teguran itu direspons satu dari tiga pelaku dengan mengeluarkan senjata api dan mengarahkannya ke arah petugas, hingga terjadi baku tembak.
(BACA JUGA: Angkot Merah Terjebak Separator Busway, Panik, Dari Depan Polisi Sigap Mengadang)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR