Namun, Ipda Dodon meninggal setelah menjalani perawatan medis secara intensif di CT Scan Post Mortem Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Kronologi penembakan berawal saat keduanya bertugas di lokasi dan melihat tiga orang berada di tepi jalan tol.
Aiptu Dodon dan Widi kemudian berhenti dan menegur para pelaku untuk meninggalkan lokasi.
Namun, teguran itu direspons satu dari tiga pelaku dengan mengeluarkan senjata api dan mengarahkannya ke arah petugas, hingga terjadi baku tembak.
(BACA JUGA: Angkot Merah Terjebak Separator Busway, Panik, Dari Depan Polisi Sigap Mengadang)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR