Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Meski Yamaha Merevolusi Mesin Dari Screamer Ke Big Bang, Dari Dulu ECU Tetap Jadi Masalah

Irsyaad Wijaya - Kamis, 16 Agustus 2018 | 13:40 WIB
Mesin Yamaha YZR-M1
wikipedia
Mesin Yamaha YZR-M1

Otomania.com - Yamaha melakukan perubahan besar kepada tim MotoGP-nya di tahun 2004-an dengan mengganti jenis kerja mesinnya dari model screamer ke big-bang.

Revolusi mesin tipe screamer ke big bang setelah Masao Furusawa masuk di tim Yamaha MotoGP sebagai General Manager Yamaha YZR-M1 Project 2004.

Honda masih pakai mesin screamer saat Valentino Rossi di Honda dari 2000-2003.

"Kami buang jauh-jauh mesin screamer. Screamer bikin feeling pembalap terhadap ban enggak peka."

"Padahal, saat sesi balap, pembalap dituntut menentukan pilihan ban yang tepat," bilang Masao Furusawa yang dikutip dari Crash.net.

(BACA JUGA: Cal Crutchlow Ngeremehin, Sebut Jorge Lorenzo Mimpi Bisa Tampil Bagus di Repsol Honda)

Mesin big bang bisa bikin ban lebih panjang usianya dibanding mesin screamer.

Yamaha YZR-M1 terdiri empat silinder yang berarti ada empat piston.

Logikanya tenaga yang dihasilkan mesin big bang ada jeda sepersekian detik antar gerakan piston di posisi Titik Mati Atas (TMA) untuk menghasilkan tenaga dengan gerakan tiga piston yang lain.

Saat jeda inilah memberikan kesempatan ban untuk traksi maksimal ke aspal.

(BACA JUGA: Pedrosa Sebutkan Pembalap yang Buat Dia Tak Berdaya Di MotoGP 2018)

Berbeda dengan mesin tipe screamer, hampir tidak ada celah gerakan piston di ruang bakar saat menghasilkan tenaga.

Efeknya, traksi ban belum mencengkram ke aspal secara maksimal harus bergerak lagi ke area berikutnya.

"Prinsipnya tinggal kemampuan engineer elektronik bikin bagaimana tenaga dari mesin bisa seirama dengan daya cengkram ban," tutup Furusawa.

Skema mesin big bang yang dipakai Yamaha YZR-M1 sejak 2003
www.motorcyclesports.net
Skema mesin big bang yang dipakai Yamaha YZR-M1 sejak 2003

Tahun ini kalau teknisi elektronik kubu Yamaha bisa mengatur data sesuai kebutuhan pembalap, Yamaha YZR-M1 akan membahayakan Ducati dan Honda.

(BACA JUGA: Ternyata Prabowo Subianto Pecinta SUV, Kelihatan Dari Laporan Harta Kekayaan)

Terbukti Valentino Rossi dan Maverick Vinales masih bisa mencicipi podium meski segudang masalah tahun ini.

Jadi, Furusawa sejak dulu kasih signal kuncinya di teknisi elektronik.

Artinya memang benar apa yang dikeluhkan Valentino Rossi sejak 2017 tentang masalah ECU.

Editor : Iday
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa