Sederet foto dan video di media sosial yang memperlihatkan terbakarnya sejumlah sedan BMW memicu kewaspadaan di antara para pengendara.
Sejumlah tempat parkir dikabarkan menolak mobil BMW masuk ke areal yang merek kelola dan para pemilik mobil mencoba menghindari BMW di jalanan.
Sekelompok pemilik BMW bahkan telah melapor ke kepolisian Seoul awal bulan ini karena menganggap pabrikan mobil asal Jerman itu terlalu lamban mengatasi masalah ini.
Bulan lalu, BMW sudah menarik kembali sekitar 106.000 unit mobil dari 42 model yang berbeda.
Perusahaan itu mengidentifikasi masalah itu berasal dari di sistem pendingin resirkulasi pembuangan gas (EGR).
(BACA JUGA: Enggak Boleh Asal, Ingat Lampu Dim Cuma Tanda Peringatan, Jangan Buat Nyalip)
Kebocoran itu jika dicampur dengan karbon dan endapan minyak maka bisa memicu munculnya api jika mobil itu digunakan dengan kecepatan tinggi dalam waktu lama.
Artinya, kebakaran itu hanya bisa terjadi saat mobil sedang dikendarai, sehingga amat membahayakan pengemudi.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR