Otomania.com - Meski Marc Marquez tampak lebih kuat dari pembalap lain di MotoGP dan memuncaki klasemen, dirinya masih merasa gelisah.
Kegelisahannya tersebut muncul dari para rival-rivalnya.
Honda memang kuat, namun tidak ada motor yang sempurna, dan Marc Marquez menyadari hal ini.
Dalam tes MotoGP di Sirkuit Brno, Ceko, Marc Marquez juga meminta pada timnya untuk bisa mengungguli Ducati.
(BACA JUGA: Stefan Bradl Rela Disalahkan Dalam Insiden Lap Pertama MotoGP Ceko 2018)
"Aku meminta insinyur Honda tenaga lebih dan lebih," ungkap Marc Marquez seperti dikutip dari GPone.com.
"Karena Ducati masih bisa membuat perbedaan di aspek ini," tambahnya.
Hal ini juga sangat terlihat di MotoGP Ceko, Ducati selalu bisa membuat jarak ketika berada di trek lurus.
Hal ini membawa kekhawatiran bagi sang juara dunia bertahan, selain itu, kekuatan Yamaha juga menjadi pertimbangan Marc Marquez.
(BACA JUGA: Langsung Ngegas, Setelah MotoGP Ceko Lanjut Seri ke-11 di Red Bull Ring, Austria, Simak Jadwalnya)
"Kami juga harus mengerti kenapa Yamaha dan Ducati lebih kompetitif dengan ban soft," kata Marc Marquez.
Marc mengatakan Honda masih berjuang di daya tahan ban, dan ini membuat pabrikan Jepang yang dibelanya tak cocok dengan ban soft.
Bahkan Marc Marquez menyebut musuh Honda saat ini adalah penggunaan ban berlebihan.
"Kami harus mengecek apakah ini pengaruh trim ataukah frame," ujar pembalap Repsol Honda ini.
(BACA JUGA: Selain Jajal Fairing dan Sepatbor Baru Valentino Rossi, Tim Yamaha Juga Mencoba Settingan ECU Baru)
Karena itu Marc Marquez semakin waspada mendekati MotoGP Austria.
Trek Red Bull Ring di Austria adalah trek Ducati dan berarti persaingan akan seketat Ceko.
"Tapi semua tergantung pada ban, kami mencoba mengerti perilaku ban ini," tegas Marquez.
Marc Marquez mengatakan Honda juga sudah bekerja keras mengenai ban agar lebih kompetitif.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR