Otomania.com - Sistem ganjil genap di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran dan Jalan Metro Pondok Indah Jakarta Selatan akan dikurangi jarak perluasannya.
Hal itu diputuskan setelah dievaluasi kembali oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama stakeholder terkait.
Lantas apa alasan BPTJ mengurangi jarak perluasan penerapan ganjil- genap di daerah tersebut?
Menanggapi hal ini, Kepala BPTJ, Bambang Prihartono pun memberikan alasannya.
(BACA JUGA: Tau-Tau Ambil Jalur Kanan, Pengemudi Yang Tabrak Angkot Di Jl.Raya Puncak Bogor Diduga Mabuk)
"Sebelumnya kita sudah melakukan uji coba. Nah, dari hasil uji coba itu kita evaluasi kembali kemudian enggak cukup hanya uji coba tapi juga kita melakukan simulasi berkali-kali," ujar Kepala BPTJ, Bambang Prihartono di Jakarta, Selasa (7/8/2018).
"Alasannya adalah bahwa kita mencoba untuk menghitung kira-kira, jangan sampai nantinya malah terlalu mengganggu aktivitas masyarakat di daerah tersebut," ujarnya menambahkan.
Menurutnya, rekayasa lalin untuk kelancaran transportasi pada saat Asian Games masih perlu mendengar beberapa masukan dari pihak terkait.
"Kita juga mendengarkan dinamika yang berkembang di masyarakat dan masukan dari stakeholder terkait," ucapnya.
(BACA JUGA: Detik-detik Truk Tangki Meledak Setelah Tabrak Mobil Lain, 1 Tewas 40 Luka-luka)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR