Otomania.com - Royal Enfield Classic 500 Pegasus ludes terjual sebanyak 250 unit hanya dalam waktu tiga menit.
Asal tahu saja Royal Enfield Classic 500 Pegasus hanya diproduksi sebanyak 1.000 unit di seluruh dunia.
Karena memang kehadiran Classic 500 Pegasus untuk mengenang eksistensi Flying Flea, motor Royal Enfield yang dipakai tentara Inggiris di Perang Dunia II.
Saking langkanya, bahkan setiap negara yang akan menjual motor ini akan mendapat jatah sendiri-sendiri.
Salah satunya adalah Amerika Utara yang sudah menjual 250 unit RE Classic 500 Pegasus.
(BACA JUGA: Satu Kuncian Ini Bisa Membantu Valentino Rossi Kalahkan Marc Marquez)
Dan hebatnya 250 unit Pegasus terjual hanya dalam waktu 3 menit setelah penjualan resmi secara online dibuka.
Kalau dihitung-hitung waktu yang dicapai pada penjualan ini hanya 2 menit 58 detik atau 178 sekon.
Wah kebayang enggak tuh gimana ribetnya penjual daripada pembelinya mengurus 250 motor dalam waktu 3 menit.
Dan karena flash sale ini, mereka secara tidak sengaja memecahkan rekor baru loh.
Mungkin ungkapan "siapa cepat dia dapat" bisa jadi pegangan yang cocok untuk para pembelinya juga supaya bisa kebagian motor antik ini.
(BACA JUGA: Menohok, JPO Diganti Pelican Crossing, Anies Baswedan Dianggap Enggak Paham Lalu Lintas Jakarta)
"Penjualan motor Pegasus telah menunjukkan aspirasi yang luar biasa untuk memiliki merek Royal Enfield sekali lagi," kata presiden Enfield, Rudratej Singh.
"Di luar harapan, penjualan 250 motor edisi terbatas Pegasus disimpulkan secara online dalam waktu rekor hanya 2 menit 58 detik 178 sekon ! Saya mengucapkan selamat kepada semua pelanggan yang kini bangga menjadi pemilik motor edisi terbatas Classic Pegasus dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan keikutsertaan mereka."
Di Australia motor ini juga sudah dirilis pada tanggal 26 Juli kemarin loh, tinggal kita menunggu motor ini hadir di Indonesia Agustus nanti.
Kira-kira penjualannya secepat di Amerika Utara enggak ya? Atau bahkan lebih cepat?
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR