Taksi minibus seperti itu merupakan transportasi paling populer di kalangan penduduk Afrika Selatan yang berjumlah 55 juta orang.
"Ada banyak kekerasan yang berhubungan dengan taksi di area itu. Tapi, kami sedang menyelidiki siapa dalang dari semua ini," ujar Naicker.
Serangan tersebut terjadi beberapa hari setelah insiden penembakan yang mematikan di Johannesburg.
Seorang pemilik taksi ditembak mati di kendaraannya, dan dua lainnya juga tewas ketika bepergian dalam kawalan polisi.
Selain itu, 10 orang kehilangan nyawa akibat kekerasan terkait persaingan antara pengemudi minibus di Cape Town dalam kurun waktu satu pekan pada Mei lalu.
(BACA JUGA: Serius, Di Semarang Ada Kampung Yang Seluruh Warganya Buka Bengkel Pintu Mobil)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR