Otomania.com - Meski mudah, ternyata enggak semua orang tahu lo beda motor bermesin 4-tak dan 2-tak.
Seorang rekan yang belum paham bilang, mesin 2-tak itu adanya di motor kecil kayak motor bebek, kalau mesin 4-tak adanya di motor sport.
Malah ada yang sempat bertanya juga, motor 2-tak itu pakai mesin SOHC atau DOHC.
Eits, jangan ketawa dulu.
(BACA JUGA: Cantiknya, Polwan di Bukittinggi Lakukan Operasi Pakai Honda C70 dan Vespa P150X)
Kalau motor 4-tak punya langkah isap-kompresi-bakar-buang, maka di motor 2-tak langkah hisap dan buang terjadi bersamaan saat piston bergerak ke bawah (TMB), sedangkah langkah kompresi dan bakar terjadi bersamaan saat piston bergerak ke atas (TMA).
Karena cuma perlu 2 langkah untuk menghasilkan tenaga, motor bermesin 2-tak, biasanya punya keunggulannya yang lebih responsif saat akselerasi dan perawatannya yang mudah dengan konsekuensi bahan bakar yang lebih boros.
Bisa tonton video singkat ini yang menjelaskan langkah-langkah yang terjadi di mesin motor 2-tak.
Oh ya, salah satu ciri khas motor 2-tak adalah ngebul dari knalpotnya.
Nah itu bukan karena rusak, tapi memang karena efek dari oli samping.
(BACA JUGA: Hati-hati, Banyak Jok Bermerek 'Recaro' Tapi Palsu, Cek Ciri-cirinya)
Tidak seperti mesin 4-tak yang hanya menggunakan satu jenis oli mesin saja, pada mesin 2-tak juga dibutuhkan oli samping.
"Motor 2-tak memerlukan oli samping untuk pelumasan komponen mesin seperti piston, ring piston, kruk as, bearing kruk as. Oli ini ikut terbakar di ruang bakar," beber Muhamad Jaji, Servis Advisor Yamaha Harapan Motor, Pancoran Mas, Depok.
Jelasnya, oli samping yang terbakar di ruang mesin, otomatis akan menghasilkan asap.
Kalau di motor 4-tak mengeluarkan asap dari knalpot, itu jelas ada masalah pada mesinnya.
Istilah 2-tak atau 4-tak kategori mesin motor lebih khusus lebih populer di Indonesia karena resminya disebut 2-stroke atau 4-stroke.
(BACA JUGA: Jorge Lorenzo Mulai Temukan Ritme Dengan Ducati Desmosedici, Sayang Masa Depan Yang Memisahkan)
Pertanyaan yang muncul, sebenarnya “Tak” itu dari mana asal usulnya, sehingga bisa sampai disebut-sebut oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia.
M Abidin, GM Aftersales and Motorsport Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) coba memberikan jawaban dari rasa penasaran ini.
Dia menyebut kalau “Tak” itu disebutnya berasal dari bahasa Belanda yang kemudian diserap menjadi istilah umum di tengah masyarakat Indonesia.
“Istilah 2-takt atau 4-takt itu adalah bahasa Belanda yang artinya stroke atau langkah. Seiring dengan waktu, sebutannya menjadi ‘Tak’. Ini sama seperti komponen crankshaft (poros engkol) yang kemudian dikenal di dalam negeri menjadi krukas,” jelas Abidin.
Selain itu, mesin 2-tak enggak pakai noken as dan klep ya, jadi jangan salah lagi.
(BACA JUGA: Presiden Jokowi Kepincut Bikin Motor Kustom Lagi, Tampik Chopper dan Bobber)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR