"Kalo kurang ya mesin ruang bakar kering. Pelumasan dinding piston & pen setang seher kurang, mesin panas. Kalau kebanyakan ya basah, larinya brebet, berasap pekat, busi cepat kotor, kerak ruang bakar numpuk," ungkap Aziz Majid Jauhari, pemilik bengkel WD Motor Garage.
Nah bagaimana cara tahu rasio standar campuran di motornya?
Menurut Aziz, tiap motor berbeda karena rumus rasio tersebut ditentukan oleh pabrikan sesuai spesifikasinya.
"Tapi kalau melihat rumus mixing manual, ada beberapa versi kalau dari botol takar. Bisa campuran kering yaitu 50:1 alias 50cc bahan bakar dicampur 1cc oli samping, dan ada campuran basah yaitu 25:1 yaitu 25cc bahan bakar dicampur 1cc oli samping," tambah Aziz.
Repot ya main motor 2-tak harus itung-itung takaran oli samping tiap isi bensin?
Tapi justru di situ seninya main motor 2-tak.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR