Banggas menjelaskan masih harus memperhitungkan hal seperti kuantitas produksi.
Dirinya juga menambahkan bahwa investasi terbesar untuk produksi sepeda motor ada pada cetakannya.
Hal lain yang harus dibahas adalah sebagaimana efektif bila perakitan dilakukan antara Indonesia atau Jepang.
"Secara prinsip Indonesia itu pasar paling seksi. Pabrik Suzuki pun sudah siap kalau harus produksi motor baru. Namun kita harus punya business plan untuk meyakinkan principal," ujar Banggas.
(BACA JUGA: Patut Bangga, Dua Pembalap Muda Harumkan Nama Indonesia di Thailand Talent Cup 2018, Naik Podium)
Wah, semoga motor seperti Suzuki GSX-250R dan V-Strom bisa hadir di Indonesia nih.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas Otomotif |
KOMENTAR