"Karena biasanya kalau ada peraturan baru, pemerintah akan melibatkan asosiasi dan pelaku industri yang terkait. Nah, sampai saat ini sih belum ada (pemberitahuan dari pemerintah)," ujarnya.
Antonius Widiantoro, PR Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) juga mengaku belum mengetahui isu tersebut.
"Saya belum tahu kabar itu, tapi biasanya kalau ada regulasi, asosiasi terkait akan diajak diskusi oleh pemerintah," ujarnya.
Ia berpendapat, sebagai APM, pihaknya pasti akan mengikuti regulasi dari pemerintah, jika nantinya sudah diberlakukan.
(BACA JUGA: Sekali Dayung Dua Tiga Pula Terlampaui, Perluasan Ganjil Genap Juga Turunkan Polusi)
"Pemerintah itu kan yang punya regulasi, kalau kita sih mengikuti aja apa yang diberlakukan pemerintah," ujar Anton, sapaan akrabnya.
"Kalau itu sudah jadi keputusan pemerintah, ya kita harus ikuti, harus menyesuaikan," ujarnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR