Otomania.com - Salah satu ubahan yang kini marak saat ini yaitu memindahkan posisi spion bawaan ke jalu stang atau tebeng depan.
Selain tampil beda, tujuannya supaya motor standar tampil layaknya motor besar yang letak spion aslinya terpasang di tebeng depan.
(BACA JUGA: Mitsubishi Triton Ditumpangi 15 Anggota Polisi Terbalik di Lampung, Satu Tewas, Sembilan Kena Sanksi Disiplin)
Untuk spion di jalu stang atau bar end mirror, biasanya supaya tampilan area setang lebih bersih dan menciptakan kesan custom look pada motor kesayangan.
Lantas, apakah dengan memindah posisi spion ke posisi tersebut dapat mengurangi sisi keamanan saat berkendara?
"Spion bawaan pabrik sendiri jarak pandangnya sudah terbatas, jadi dengan mengganti spion yang ukurannya lebih kecil atau pindah posisi dikhawatirkan pandangan ke belakang bisa semakin sulit," buka Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT. Wahana Makmur Sejati (9/7).
Karena pandangan di spion tambah sempit, otomatis hal ini memperbesar area blindspot (titik buta), sehingga disarankan untuk tidak mengubah letak atau bentuk spion bawaan pabrik.
(BACA JUGA: Spesifikasi Mesin New Suzuki Jimny Khusus Jepang, Berkode R06A dan Pakai Turbo )
Kalau tetap ingin diganti atau pindah lokasi, sebaiknya spion pengganti tetap berfungsi layaknya spion asli yang menempel di motor.
"Menjadi masalah apabila spion penggantinya tidak berfungsi dan hanya sebagai (aksesori) pelengkap kendaraan," tambahnya.
Nah bagi yang mau pasang di tebeng bodi depan, pastikan juga bahwa braket yang disediakan cukup kuat dan spion tetap fungsi walau posisinya berubah.
Jadi selama spion pengganti tidak mengganggu penglihatan dan pergerakan setang kemudi, sebetulnya aman saja tuh memodifikasi posisi atau mengganti spion bawaan motor menurut pakar safety riding.
(BACA JUGA: Selain Takut Ditembak, Jambret Sadis di Cempaka Putih Yang Serahkan Diri Merasa Selalu Dibayangi Korban)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR