Otomania.com - Guna meningkatkan profesionalitas para sopir angkot ketika menjalankan pekerjaan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memiliki program sertifikasi pengemudi angkutan umum.
"Sejak tahun 2018 ini, Dishub melakukan program sertifikasi pengemudi angkutan umum sebagai bentuk nyata peningkatan kompetensi pengemudi dan juga job protection terhadap profesi pengemudi," ujar Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta Sigit Widjatmoko ketika dihubungi, Senin (27/5/2018).
Hal ini terkait dengan sopir angkot yang diduga bekerja sama dengan komplotan rampok di kawasan Jakarta Utara.
Menurut Sigit, sertifikasi itu bisa menjadi solusi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
(BACA JUGA: Seorang Wanita Tewas Setelah Lompat dari Angkot, Diduga Jadi Korban Penodongan)
Sertifikasi itu juga bisa digunakan sopir untuk standarisasi upah mereka. Dengan demikian kesejahteraan pengemudi bisa semakin baik.
"Profesionalisme kinerjanya kan juga akan semakin meningkat," ujar Sigit.
Untuk tahun 2018, Dinas Perhubungan menargetkan 250 pengemudi bisa ikut sertifikasi ini.
Terkait kasus sopir angkot yang bersekongkol dengan copet, Sigit mengatakan akan mencabut izin trayek jika terbukti.
Sebelumnya, Asih Sukarsih tewas karena nekat melompat dari angkot M30A jurusan Tanjung Priok-Pulogadung setalah nyaris ditodong oleh penumpang yang satu angkot dengan dia.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR