Otomania.com - Sopir angkot M30A jurusan Pulo gadung-Kelapagading itu adalah Erlangga menceritakan kronologi penodongan yang terjadi pada Sabtu (23/6/2018).
Akibat kejadian itu seorang penumpang wanita di angkotnya tewas usai melompat keluar dari angkot.
Menurut Erlangga, dua pria bengis itu merogoh seorang wanita muda di angkotnya, ke 2 pria itu lalu mengampirinya dan mengalunginya senjata tajam.
Erlangga mengaku kaget Asih melompat dari mobil angkotnya B-1248-VD usai dirogoh oleh 2 pria bengis itu.
(BACA JUGA: Seorang Wanita Tewas Setelah Lompat dari Angkot, Diduga Jadi Korban Penodongan)
"Dia melompat sendiri. Lalu, saya juga disuruh kabur karena leher saya sudah dikalungi kedua pria itu," kata Erlangga, kemarin.
Erlangga mengatakan, kedua pria yang diduga melakukan penodongan terhadap warga Jalan Rawa Binangun VII RW 08, Rawa Badak Utara, Koja Jakarta Utara, langsung turun dari angkot miliknya di lokasi terpisah. Beruntung dia tidak dilukai oleh kedua pelaku tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Koja, Kompol Effendi, menerangkan kejadian itu terjadi di Jalan Yos Sudarso, tepat di Perempatan Jembatan Tiga, Koja.
Asih diduga kuat takut dan nekat lompat dari angkot usai dirogoh dua pelaku yang tidak dikenalnya.
(BACA JUGA: Pengendara Motor Tak Berhelm Tewas, Ditabrak Pikap Usai Gagal Nyalip)
"Korban (Asih) itu diduga takut setelah dirogoh oleh dua pelaku. Di dalam angkot pun, ada tiga orang penumpang lainnya. Jadi didalamnya itu ada lima orang penumpang dan satu sopir. Ini, ada indikasi sang sopir (Erlangga) terlibat, dan kami masih mengejar pelaku," ujarnya, Minggu (24/6/2018).
Effendi menerangkan, Asih tewas terjatuh dari angkot. Asih tewas karena melompat dan membuat nyawanya melayang kala dibawa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit ya," kata Effendi kembali.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | warta kota |
KOMENTAR