Otomania.com – Kepolisian Resor Bangkalan, Madura enggak mau kecolongan lagi dengan aksi begal dan maling motor yang merajalela di sana.
Polres Bangkalan hingga membentuk Tim Khusus Anti Begal Satuan Reskrim yang nantinya diterjunkan ke daerah rawan begal.
Tim berlambang kepala serigala dan dua senjata laras panjang itu beranggotakan 10 orang.
Di bawah kendali Kasatreskrim AKP Jenny. Mereka diresmikan Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan, Minggu (24/6/2018).
"Saya sampaikan kepada mereka, jangan ragu bertindak tegas dan terukur. Tembak di tempat bagi para pelaku yang meresahkan masyarakat dan membahayakan jiwa petugas," tegas Boby.
(BACA JUGA: Diburu, Polisi Cari Dua Penodong yang Sebabkan Penumpang Lompat dari Angkot Hingga Tewas)
Pernyataan Boby bukan gertak sambal belaka.
Tim Anti Begal Satreskrim dibekali dua senjata; laras panjang jenis SS1-V2 kaliber 5,5 mm dan laras pendek jenis revolver kaliber 38 mm.
SS1-V2 merupakan jenis senapan serbu yang bekerja dengan sistem gas.
Sistem ini mempunyai dua posisi pengatur untuk kondisi normal dan kondisi berat.
Senjata ini juga dilengkapi tool pembidikan melalui pejera di bagian depan dan pisir bentuk L yang dapat diset untuk jarak tembak 250 meter bahkan hingga sejauh 400 meter.
(BACA JUGA: MXGP Hadir di Indonesia, Crosser Teringat Betapa Beratnya Sirkuit Pangkalpinang)
"Mereka dipilih dari para personel yang memiliki kemampuan khusus. Seperti keterampilan menembak dan bela diri," jelas mantan Kasubdit III Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Jatim itu.
Selain dua senjata, Tim Anti Begal itu juga dilengkapi dengan pakaian khusus berwana serba hitam, menyerupai seragam Detasemen Khusus (Densus) 88 serta helm anti peluru.
"Kami juga bekali mereka dengan motor trail Kawasaki KLX Underbone 150 CC dan 250 CC. Biar lebih mantap ketika mengejar pelaku begal di jalan raya atau di medan sulit," papar Boby.
Sebelumnya, Polres Bangkalan menembak mati dua pelaku pencurian sepeda motor di Perum Pondok Halim II Desa/Kecamatan Burneh, Jumat (25/5/2018).
Tindakan tegas itu terpaksa dilakukan setelah kedua pelaku menghunus senjata tajam usai terjatuh di Dusun Tangkel Desa/Kecamatan Burneh.
(BACA JUGA: Sudah Dipertimbangkan Pabrikan, Ini Plus Minus Pakai Rantai dan Belt Di Motor)
"Tim ini beroperasi selama 24 jam. Mereka disebar di kawasan rawan aksi begal. Seperti Blega, Kamal, Socah, dan Labang," teranya.
Boby menambahkan, tim tersebut dibentuk untuk menekan kejadian begal dan pencurian sepeda motor di Kabupaten Bangkalan.
"Semoga mereka bisa bekerja maksimal. Sehingga mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat," pungkasnya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR