Kasat Reskrim Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hari Siswo Suwarno mengatakan, ledakan berasal dari serbuk mesiu dan mercon yang dibawa korban.
Kemungkinan ada percikan api yang menyebabkan serbuk mesiu dan mercon itu meledak.
"Ledakan itu karena mercon dan serbuk mesiu. Ini sedang kami selidiki dari mana korban memperolehnya," ujar Hari saat dihubungi.
Ledakan akibat mercon di Kecamatan Pegantenan ini terjadi dua kali dalam setahun.
Pada bulan Ramadhan tahun kemarin, sebuah rumah di desa Ambender ambruk akibat ledakan mercon. Dua anak balita tewas dalam kejadian tersebut.
(BACA JUGA: Terungkap! Identitas Mayat Pria Dalam Daihatsu Ayla Yang Terparkir Misterius Dan Keluarkan Bau Busuk)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR