"Sebelum kejadian tidak ada mimpi, tumben. Biasanya ada saja firasat kalau anak saya kecelakaan pasti mimpi jelek. Ini tumben sampai dia meninggal tidak ada mimpi atau firasat apa-apa," ujarnya sembari mengusap air matanya.
Di depan Pura Segara, Pantai Penimbangan, Baktiseraga, Buleleng, terparkir mobil berbau menyengat dengan tetesan darah, Kamis (7/6/2018).
Di dalamnya terdapat jasad pria dengan bungkusan serbuk putih dan 2 batu, yang masih diidentifikasi.
"Ya betul saat olah TKP kami temukan serbuk putih. Ini masih kami periksa di Labfor untuk mengetahui kandungan serbuk putih tersebut. Dua buah batu yang ditemukan juga masih kami dalami," kata Wakapolres Buleleng, Kompol Ronny Riantoko.
Penyebab tewasnya Gede Ari pun masih diselidiki sambil menunggu hasil autopsi di RSUP Sanglah.
(BACA JUGA: Piaggio Group Berharap Besar, Andrea Iannone Diharapkan Bisa Membawa RS-GP Lebih Kompetitif)
"Pastinya kami harus menunggu hasil autopsi dari RS Sanglah Denpasar. Tujuannya untuk mengetahui secara pasti apa penyebab kematiannya. Kami tidak ingin berasumsi dan menduga-duga apalagi berandai-andai," tegasnya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR