Otomania.com - Kegiatan Sahur On The Road (SOTR) sebenarnya sudah dilarang oleh pihak kepolisian karena biangnya aksi tawuran.
Terbukti, beberapa remaja diamankan polisi karena membawa senjata tajam saat konvoi SOTR pada Minggu (3/6/18) dini hari dekat waktu sahur.
Mereka dicegat tim patroli saat melintasi depan STM Penerbangan di Jl Prof Joko Sutono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Sejumlah remaja yang konvoi SOTR (Sahur on The Road) kami amankan karena membawa senjata tajam," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar.
(BACA JUGA: Ada Mendiang Marco Simoncelli Melekat di Grafis Baru Helm Valentino Rossi di MotoGP Italia)
"Semalam ada dua kelompok bermotor yang berpapasan dan sempat akan bentrok tapi jajaran patroli polsek segera datang ke tempat kejadian perkara dan melerai dan dibubarkan," kata Indra.
Pantauan pada Minggu dini hari kondisi jalanan di Jakarta Selatan ramai dengan konvoi kendaraan bermotor.
Sebagian kumpulan pemuda memang benar-benar membagikan makanan sahur kepada pemulung atau penggguna jalan lainnya.
(BACA JUGA: Pasti Ada Yang Kasih Instruksi, Beda Sehari, Motor Balap MotoGP Ini Tiba-Tiba Berubah Warna)
Namun, tidak sedikit yang hanya berkonvoi tanpa tujuan yang jelas.
Peserta SOTR juga ada yang mencoret-coret underpass Mampang-Kuningan.
Ulah para remaja itu mendapat kecaman dari sejumlah pihak terutama dari pengguna media sosial.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR