Otomania.com -Ada cara menarik pihak kepolisian melakukan Operasi Patuh Jaya 2018.
Seperti ditemukan, empat orang berpakaian ala jawara Betawi lengkap dengan sebilah golok menghentikan para pengendara yang melintas di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.
Mereka bukan bermaksud untuk membegal para pengendara yang melintas di wilayah itu.
Keempat orang itu adalah anggota polisi lalu lintas dari Satlantas Jakarta Barat yang sedang menggelar Operasi Patuh Jaya 2018.
Kasat Lantas Jakarta Barat, AKBP Sudarmanto menjelaskan tujuannya membuat terobosan itu adalah untuk mengangkat kebudayaan Betawi.
(BACA JUGA: Duh Pak Polisi, Razia Kok Bawa Ondel-Ondel Sih, Anak Saya Ketakutan)
Selain penampilan, gaya bahasa dari keempat polantas ini juga berlogat Betawi.
"Tujuannya, selain untuk mencairkan suasana, polisi juga ingin mengangkat kearifan lokal agar semakin dekat dengan masyarakat," kata Sudarmanto kepada wartawan di lokasi, Rabu (2/5/2018).
Para polantas ala jawara Betawi itu pun memberikan cenderamata berupa handuk kepada setiap pengendara yang telah tertib berlalulintas.
Terkait jumlah pengendara yang ditilang dalam Operasi Patuh Jaya hari ini, Sudarmanto menyebut ada 119 pelanggaran.
"Yang tercatat pihak kepolisian ada 107 tilangan serta dari Dishub ada 12 tilangan," kata Sudarmanto.
Kemudian ada satu sepeda motor yang terpaksa diamankan lantaran pajak dan STNK nya sudah melewati masa berlaku.
"Operasi Patuh Jaya ini akan terus dilakukan sampai 9 Mei nanti," kata Sudarmanto.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribun Jakarta |
KOMENTAR