Otomania.com - Serangan teroris termasuk bom bunuh diri yang terjadi di beberapa wilayah Tanah Air berimbas juga ke pasar mobil bekas
Bursa atau pedagang mobil bekas mengaku dalam tiga hari belakangan kehilangan pembeli.
Kondisi seperti itu diakui Herjanto Kosasih, Manajer Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mulai terjadi sejak 14-16 Mei 2018.
Konsumen menunda untuk beli mobil bekas karena takut aksi teror bom.
(BACA JUGA: Beredar Postingan Chat Oknum Sales Xpander Minta Transfer ke Rekening Pribadi Sampai Rp 10 Juta)
"Jadi mereka takut untuk keluar rumah atau ke pusat perbelanjaan termasuk ke kami (WTC Mangga Dua)," kata Herjanto ketika dihubungi, Kamis (17/5/2018).
Menurut Herjanto, dalam tiga hari lalu terjadi penurunan pembeli sekitar 50 persen dibanding hari biasa sebelum banyak terjadi teror bom.
"Tetapi ketika mulai hari pertama puasa, sudah terlihat normal lagi. Apalagi sebentar lagi Lebaran, yang trennya selalu meningkat sekitar 30-40 persen dibanding bulan biasa," ujar Herjanto.
Lain dengan WTC Mangga Dua, salah satu pusat mobil bekas di DKI Jakarta, MGK Kemayoran ternyata tidak mengalami hal seperti itu.
(BACA JUGA: Mirip Ledakan Keras, Ternyata Kecelakaan Truk Boks Hantam Pembatas Ketinggian di Jakarta Timur)
Pengakuan Ronny Martinus, Event and Promotion Manager MGK, aktivitas pasca-teror bom masih berjalan normal.
"Aktivitas penjualan berjalan seperti biasanya, bahkan kecenderungannya untuk mobil bekas justru meningkat karena menjelang mudik Lebaran," ujar Ronny kepada melalui pesan singkat, Kamis (17/5/2018).
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas Otomotif |
KOMENTAR