Otomania.com - Di kawasan Ciledug, Tangerang ada jalan yang terkenal padat dan tak jarang membuat warga pasrah untuk lewat sana.
Jalan itu adalah Jalan KH Hasyim Ashari yang menyambungkan kawasan Kunciran - Ciledug.
Saat melintasi jalan yang berada di dekat Ciledug Indah 1 dan Ciledug Indah 2 tersebut jalanan sangat padat layaknya hari aktif kerja.
"Udah bertahun-tahun lewat sini, mau minggu mau hari biasa gini aja terus keadaannya. Macet, pasrah deh mau lewat mana lagi," ujar Yana, seorang penjaga rumah makan, Minggu (6/5/2018).
(BACA JUGA: Modal Obeng, Bongkar Rumah, Gasak Motor, Grup Maling Ini Berakhir di Penjara)
Satu di antara beberapa faktor jalan tersebut selalu padat kendaraan karena angkot kerap kali berhenti untuk menurunkan penumpang.
"Sudah terkenal deh jalan sini, soalnya satu-satunya jalan ke arah CBD Ciledug kan, hari biasa lebih parah," ucap seorang pengendara roda dua yang melintas Jalan KH Hasyim Ashari.
Pasalnya, jalan tersebut akan lengang hanya pada tengah malam dan hari raya nasional.
"Malah kalau Idul Fitri jalanan ini ditutup untuk salat Ied, salatnya di jalan," lanjut Yana.
Kalau disusuri, ada sekitar 13 kilometer dari Simprug, Kebayoran Lama, Jaksel hingga mentok pertigaan di Kunciran.
Jalan ini menjadi urat nadi Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan.
Di kiri kanannya ada banyak kompleks perumahan termasuk ruko. Sehingga banyak kendaraan keluar masuk ke kantung-kantung penduduk di sepanjang jalan Ciledug Raya, HOS Cokroaminoto dan KH Hasyim Ashari.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribun Jakarta |
KOMENTAR