Otomania.com - Motor yang kondisi per sokbrekernya miring bisa menyebabkan beberapa masalah, seperti handling.
Salah satu masalah suspensi yang kini sedang ramai dibincangkan bikers di berbagai forum otomotif, mengenai suspensi belakang PCX 150.
Secara visual memang terlihat, jika bagian per yang miring ini mendekati posisi cover as sokbreker. Namun posisi batang sokbreker tetap lurus.
Melansir dari GridOto.com, hal ini punya sisi negatif yang cukup merugikan.
"Pastinya ada. Masa pakai suspensi bisa jadi lebih cepat karena per yang bergesekan dengan as bisa bikin rusak/pecah cover-nya," kata salah satu sumber, seorang mekanik.
(BACA JUGA: Temuan AHASS Dan Pemilik All New PCX, Tak Ada Mangkuk Dudukan di Sokbreker)
Dari segi pengendalian, posisi per suspensi yang tidak simetris dikatakan bisa bikin kenyamanan berkendara hilang.
"Kerja sok pasti jadi enggak stabil. Artinya, proses rebound enggak berjalan maksimal, karena seharusnya posisi per itu lurus saat menerima dan sesudah menerima tekanan," pungkasnya.
Welex, pemilik bengkel GENETICmoto pun juga mengatakan hal serupa.
"Untuk bikers yang sensitif saat berkendara, pasti akan merasakan benar dampak (per) suspensi belakang yang miring," ujat Welex, pemilik bengkel GENETICmoto, (23/4).
Menurut Welex, efek suspensi belakang yang tidak presisi bisa membuat bantingan sok jadi keras.
(BACA JUGA: Enggak Pakai Lama, Honda PCX Lokal Sudah Ada Yang Ganti Ban Cacing!)
Selain itu, juga bisa membuat terjadinya gejala 'ngebuang' saat motor dikendarai di kondisi jalan dan situasi tertentu.
"Misalnya saat melewati polisi tidur atau speedbump pasti seperti ada gejala ngebuang pada motor, dan kalau menikung juga pasti akan sedikit limbung," lanjut Welex.
Selain itu, bantingan sok saat bekerja bisa jadi keras.
"Per suspensi yang miring juga bisa membuat bantingan sok menjadi keras, karena saat bekerja, posisi per tidak lurus," pungkasnya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR