Otomania.com - Ribuan pengemudi ojek online berunjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menuntut kenaikan tarif menjadi Rp 3.000 per kilometer, Senin (23/4/18).
Sodik selaku Divisi Rescue Tekab (Tim Khusus Anti Begal) mengatakan karena saat ini tarif Grab hanya Rp 1.200 dan Gojek Rp 1.600 per kilometer.
"Kita hanya minta tarif yang layak, masa kita lebih murah dari tarif toilet? Toilet aja Rp 2.000," ujar Sodik, Senin (23/4/2018).
Belum lagi para pengemudi akan dipotong 20 persen, mereka tidak setuju dan menyebut ini adalah pemerasan tenaga.
(BACA JUGA: Menyentuh Hati, Curhatan Sedih dan Kecewa Jorge Lorenzo Setelah Race MotoGP Amerika)
Selain tarif, mereka juga meminta perlindungan hukum dan keadilan bagi pengemudi ojol yang merupakan tenaga kerja Indonesia.
Saat ini delapan perwakilan aksi dari Tangerang, Bandung, Bandar Lampung, Jakarta, Bekasi, dan Cirebon, sudah masuk untuk bertemu anggota Komisi V DPR.
Mereka berharap pemerintah bisa mengabulkan permintaan untuk kesejahteraan para pengemudi ojol.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR