Otomania.com – Hino sebagai pabrikan kendaraan niaga dimana setengah sahamnya dimiliki Toyota mulai dilirik oleh Volkswagen untuk perlebar sayapnya.
Toyota Motor sendiri mengusai saham Hino sebesar 50,1 persen.
Melansir dari Nikkei, Jumat (13/4/2018) kerjasama yang disepakati keduanya, bertujuan untuk menggarap teknologi yang ramah lingkungan, termasuk kendaraan listrik.
Mereka berencana untuk membahas cara untuk saling melengkapi soal jaringan penjualan, dan kemampuan manufaktur.
VW tertarik untuk memanfaatkan kekuatan Hino di seluruh Asia, karena segmen kendaraan komersial VW sendiri memang diarahkan ke pasar Eropa.
(BACA JUGA: VW dan Audi Berhenti Jual Mobil Diesel di Indonesia)
Jika terealisasi, kerjasama ini bakal mempengaruhi kerangka bisnis kendaraan komersial Toyota.
Tak berbeda jauh mobil penumpang, tekanan kuat juga terjadi untuk mengembangkan kendaraan komersial baru, menggunakan teknologi listrik atau fuel cell (hidrogen).
Lebih dari itu, teknologi autonomous juga bakal menambah beban investasi penelitian dan pengembangan.
Melihat peta persaingan, kompetitor senegara dari VW, Daimler punya kekuatan dalam kendaraan komersial sama seperti pemain pasar berkembang seperti Tata Motors India.
VW tertinggal di belakang Daimler yang sudah mencengkeram Mitsubishi Fuso.
(BACA JUGA: Fuso Fighter, Petarung Baru di Kelas Truk Medium Tantang Hino)
Lalu ada Volvo yang akan mengomersialisasi model truk dan bus elektrik.
Ikatan Hino-VW yang direncanakan menjadi tanda, kalau penataan kembali dalam bisnis mobil penumpang global, juga menyebar ke pasar kendaraan komersial.
Setelah berita kerjasama menyebar, harga saham Hino melonjak, mencapai 1.410 yen naik 4,8 persen.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas Otomotif |
KOMENTAR