Otomania.com - Pamor motor bebek di Indonesia memang sudah tergusur dengan motor skutik. Padahal, dulu, motor bebek sangat populer. Tapi ternyata "bebek" belum hilang sepenuhnya, lantaran sampai saat ini masih ada penggemarnya sendiri.
Thomas Wijaya, Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM), mengungkap fakta kalau pada 2018 ini, penjualan motor bebek bisa dibilang stabil jika dibandingkan tahun lalu.
Dia mengatakan, di awal tahun ini (Januari-Februari), motor bebek masih berkontribusi signifikan di pasar otomotif.
(BACA JUGA: Bebek Honda 1991 Laku Rp 80 Juta, Istimewanya Apa?)
"Penjualan motor bebek masih cenderung stabil dibanding tahun lalu. Kontribusinya sekitar 7-8 persen tahun lalu, dua bulan ini kira-kira masih segitu kontribusi pasarnya," ujar Thomas, Rabu (28/3/2018).
Menurut Thomas, masih banyak masyarakat Indonesia terutama di beberapa daerah menggunakan motor bebek sebagai kendaraan operasional.
"Kenapa? karena masih banyak pengguna-pengguna yang untuk fungsional atau operasional, di daerah sub urban atau rural area. Atau bahkan juga beberapa area Jawa ataupun lebih besar juga di daerah luar jawa secara total coverage pemakaiannya seperti itu," kata Thomas.
(BACA JUGA: Alasan Motor Bebek dan Sport Tak Pakai Sistem Belt Seperti Skutik)
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) pada tahun 2017, tercatat 460.075 unit motor bebek laku di Indonesia. Angka tersebut setara dengan 8,41 persen dari total penjualan motor.
Tapi jika dibandingkan dengan skutik, angka itu sangatlag kecil. Penjualan skutik pada 2017 mencapai 4.509.154 unit atau setara 82,43 persen pasar sepeda motor Indonesia.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR