Otomania.com – Keluhan pengguna Mitsubishi Xpander yang sempat ramai di media sosial adalah soal idle up, dimana putaran mesin tiba-tiba naik sendiri dan ditengarai membahayakan. Terbaru, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) siap mendatangkan software khusus dari Jepang.
Tapi sebelumnya, MMKSI menegaskan bahwa idle up memang lebih banyak diceritakan di sosial media, dan bukanlah sebuah problem. Seperti dikatakan Intan Vidiasari, Head of PR & CSR Dept MMKSI, bahwa ilde up Xpander tak seperti recall Pajero Sport.
”Lain halnya yang di recall Pajero Sport, pintu belakang hidrolik bagasi bermasalah. Kalau hidrolik tidak bekerja, pintunya tertahan tidak bisa tertutup. Idle up sendiri merupakan fungsi yang normal dan tidak mempengaruhi performa dari kendaraan,” ucap Intan, (4/3/2018), di Solo.
(BACA JUGA: Beli Mitsubishi Xpander Sekarang, Harus Antre Berapa Lama?)
Ditambahkannya, bahwa masalah idle up sudah ditelaah Mitsubishi Jepang, dan mereka mengeluarkan informasi, apabila ada konsumen yang merasa kurang nyaman dengan idle up, maka bisa mengunjungi diler untuk diperiksa lebih lanjut.
Terbaru
Mitsubishi Motors Corporations (MMC), menurut Intan, juga akan mengirimkan software khusus, sebanyak dua unit pada 2018. Konsumen yang merasa tak nyaman itu diminta memeriksakan atau meng-adjust software mobil dengan software khusus dari Jepang itu.
”Idle up untuk sebagian orang memang kurang nyaman, dan seperti sudah diinfokan, tidak ada fungsi yang salah. Mengenai masalah lain hingga saat ini kami tidak menerima hal yang signifikan mengenai problem tersebut. Kalaupun ada memang kebanyakan sosmed,” ucap Intan.
Jadi, gambaran sederhananya, pengguna Xpander yang merasa putaran mesin (RPM) naik sendiri dan dianggap tak wajar, pihak MMKSI akan melakukan penyetelan ulang dengan software dari Jepang tersebut. Software itu akan memberikan program baru soal putaran mesin yang diinginkan konsumen.
| Editor | : | Donny Apriliananda |
KOMENTAR