Otomania.com - Ajang balap sekelas MotoGP harus punya perhitungan waktu yang sangat akurat, terlebih untuk menghitung jarak antara pebalap satu dengan belakangnya. Pencatatan waktu itu pun sangat mendetail hingga ke hitungan milidetik.
Bagi yang belum mengerti, pencatatan waktu ini dilakukan di tempat yang bernama timekeeping room yang dipimpin oleh Jordi Sais, Manajer penghitungan waktu MotoGP. Karena sangat penting, ruangan ini tertutup untuk umum dan lokasinya di menara kontrol dengan jarak pandang luas dan jelas ke garis finish.
Pekerjaannya berlangsung tiap lap saat pembalap memasuki checkpoint. Penasaran dengan isi ruangannya? berikut detailnya.
Dalam ruangan khusus ini, berisi dari 6 ton seperangkat alat elektronik dan komputer. Selain itu, alat yang berfungsi utama mencatat waktu secara akurat terdiri dari komputer, network, dekoder, dan penghitung waktu presisi tinggi.
(BACA JUGA: Mengapa MotoGP Tak Pakai Alat Komunikasi Secanggih F1?)
Pertama, network fungsinya menghubungkan Media Centre atau pusat media dengan ruang pencatatan waktu. Melalui itulah, hasil tiap lap tercatat dan langsung bisa dikirim ke pusat media dengan pengolahan yang terverifikasi.
Perlu diketahui, setiap pebalap yang berada di sirkuit memiliki satu alat pencatat waktu resmi yang tertempel di motornya untuk mencatat hasil. Pertanyaan lainnya, apakah pernah terjadi dua pembalap finish secara bebarengan? Ternyata jawabannya pernah.
Kejadian ini tepatnya pada 2011 lalu, di kelas 125 cc yang terjadi antara Hector Faubel dan Johann Zarco. Bahkan jepretan foto di kamera digital, kedua ban pebalap melewati garis finish secara bersama.
(BACA JUGA: Merek Pelek Motor Marquez di MotoGP, Di Indonesia Ada Yang Jual)
Hasilnya dalam kejadian itu, Hector Faubel yang keluar sebagai pemenang. Pasalnya Hector punya putaran balapan yang lebih unggul ketimbang Johann Zarco, karena sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan di MotoGP.
Sebagai informasi, pada ajang balap MotoGP punya setiap pencatat waktu dibekali dengan kamera digital bersolusi tinggi yang kerjanya seperti sebuah scanner, sangat cepat sekali. Kamera canggih tersebut, menjepret foto sebanyak 10.000 foto/ detik, tapi digunakan saat di garis finish.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR