Otomania.com - Santernya kasus penipuan online, bahkan mencatut nama lembaga pembiayaan terkenal membuat kita harus waspada dan cermat. Namun, tak perlu khawatir ada beberapa cara untuk mengenali transaksi online asli atau palsu.
Seperti yang dituturkan Irwan Ardiansyah, yang pernah mengalami kejadian serupa hingga nama usahanya dipakai untuk aksi tipu online tersebut. "Ardian MX Shop pernah dicatut penipu. Mereka bikin iklan mengatasnamakan Ardian Racing," kata Irwan.
Irwan pun memberikan beberapa tips membedakan iklan asli atau palsu seperti di bawah ini:
1. Menggunakan Alamat Palsu
Biasanya iklan online palsu pakai alamat fiktif, pun begitu bagi calon buyer palsu juga mencantumkan hal sama. Karena kecanggihan teknologi, semakin mudah untuk mendapatkan alamat tak jelas, ambil dari google.
Paling parah, sang penipu menggunakan lembaga resmi tapi salah mencantumkan alamatnya.
(BACA JUGA: Awas Motor Murah Penipuan Online, Nama Leasing pun Jadi Bemper)
2. Tak Mau Bertemu Langsung.
Kedua, biasanya penjual palsu tak mau untuk bertemu secara langsung atau istilahnya COD (Cash On Delivery). Alasan klasiknya, tak mau bertemu sebelum ada pemberin uang muka atau DP.
3. Tawaran Produk Jauh Lebih Murah dari Pasaran.
Kita patut curiga jika barang yang ditawarkan harganya lebih miring dari pasaran aslinya. Rata-rata bisa turun sampai 30 persen dari banderol resmi.
Semoga tips ini bisa membantu kurangi angka penipuan berbasis online yang makin merebak.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR