Otomania.com - Akhir 2017 lalu, santer mengemuka merenggangnya hubungan antara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI). Permasalahan disebabkan bersikerasnya pabrikan asal Jerman untuk tidak mau berbagi data penjualan.
Jadi, Mercedes-benz terikat dengan Gaikindo yang mewajibkan semua anggota untuk melaporkan hasil penjualannya. Tapi, MBI tak mau memberikan data itu, dan mereka memang hanya mematuhi sikap dari prinsipal Jerman.
Beberapa kali keduanya melakukan dialog untuk mencari jalan tengah, tetapi selalu tak menuai kesepakatan. Puncaknya, Gaikindo mengultimatum MBI untuk cepat ambil keputusan tentang sikapnya menaati aturan.
Gaikindo pun memberikan batas akhir untuk menimbang keputusan tersebut, hingga akhir Januari 2018. Jika tak memberikan keputusan, dengan terpaksa Merceeds-Benz Indonesia didepak dari daftar anggota.
(BACA JUGA: Gaikindo Ancam Keluarkan Mercedes-Benz Indonesia dari Asosiasi)
Tapi, Selasa (06/02/2018), MBI memberikan konfirmasi jika masalahnya dengan Gaikindo telah menemui jalan bersama. Hal itu disampaikan Roelof Lamberts, President & CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia yang mengatakan ada keputusan akhir dari kedua belah pihak melalui campur tangan pemerintah.
Sebenarnya, prinsipal Jerman tetap ngotot tak mau memberikan data penjualannya lewat Gaikindo, dan kalau pun iya, harus langsung disebarkan oleh Kementrian Perindustrian.
“Gaikindo sudah berusaha untuk membantu maupun mengakomodasi kesulitan yang Mercedes-Benz Indonesia hadapi, dan kami sudah menemukan solusi. Jadi Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian akan menyediakan satu tautan pada situs resmi mereka, yang dapat menghubungkan ke data Gaikindo,” ucap Roelof.
Setelah perdebatan panjang, pemerintah bersedia berbagi laman resminya untuk publikasi data Mercedes-Benz, tapi dengan syarat Gaikindo tetap bisa mengaksesnya.
“Jadi ketidaksetujuan kami terkait publikasi data pada laman website Gaikindo, di mana asosiasi tersebut adalah bukan lembaga Pemerintah. Pasalnya, menurut kebijakan Daimler sendiri, hanya Pemerintah yang berwenang untuk melakukan publikasi data,” lanjutnya.
Konfirmasi lain juga diberikan Ketua Umum Gaikindo, Johannes Nangoi yang mengiyakan klarifikasi pihak Mercy Indonesia jika sudah ada titik terang dengan melibatkan Kementrian Perindustrian.
“Jadi saya sudah meeting dengan Mercy, mereka sudah setuju dengan Gaikindo (menyerahkan data), tapi hanya perlu satu link data tambahan dari situs resmi Kementerian Perindustrian. Kami juga sudah menyampaikan hal tersebut kepada Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto,” jelas Nangoi.
(BACA JUGA: Merek-merek Mobil di Indonesia yang Tak Masuk Gaikindo)
Beruntungnya pihak Kemenperin bersedia untuk dilibatkan dalam masalah data penjualan ini dan juga mau berbagi situs resminya. “Pihak Kemenperin juga sepakat akan hal tersebut, dan saya anggap sudah selesai, dan Mercedes Benz niatnya akan mengirim data minggu ini. Jadi kami anggap masalah sudah selesai saat ini,” sambung Nangoi.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | Kompas Otomotif |
KOMENTAR