Otomania.com - Honda CBR 1000RR Fireblade sudah punya tenaga badak sampai 161 dk. Tapi ini masih bisa dimaksimalkan lagi dengan beberapa ubahan.
Hal itu pun dilakukan Nathan Goesha. Dia memiliki Honda CBR1000RR, lalu di-upgrade lagi tenaganya, karena moge berkapasitas mesin 998 cc ini menurutnya masih "terlalu halus" dibandingkan dengan moge-moge sekelasnya.
Agar lebih ganas, moge dia membawa tunggangan itu ke bengkel Aerospeed 74 yang terletak di Jl Haji Nawi No.74, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA: Ini Perbedaan Motor Retro Honda CB-Series dan CG-Series)
Setelah melalui berbagai setelan, tenaga maksimal motor itu naik jadi 163,4 dk. Data tersebut didapat dari hasil dynotest yang dilakukan di bengkel tersebut.
Yang gila adalah "nafas" motor ini. Bayangkan, gigi 1 saja bisa membawa lari sepeda motor sampai 190 kpj, sedangkan gigi 2 bisa tembus 240 kpj.
Di bagian knalpot, Nathan mengggunakan milik FMF Apex buatan USA yang dipasang secara slip on. Knalpot itu mampu mengakomodir ubahan yang sudah dilakukan di mesin dan suaranya pun terdengar sangat gahar.
(BACA JUGA: Biar Tren, Honda Belum Mau Produksi Motor Tampang Retro)
Lalu, untuk piggyback, digunakan keluaran Dynojet, yaitu Power Commander V. komponen ini paling sering digunakan karena kemudahan dalam melakukan settingan.
Keunggulan dari piggyback Power Commander V ini compatible dengan dynamometer yang digunakan karena berasal dari satu merk. Agar perpindahan gigi makin cepat, maka digunakanlah quickshifter module yang juga keluaran Dynojet.
(BACA JUGA: Eksistensi Honda CB100 Sudah Diramal Sejak Lahir)
Piranti yang juga dipakai di MotoGP ini berfungsi untuk memutus arus listrik sementara pada koil saat terjadi perpindahan gigi. Dengan begitu tenaga yang tersalur pada girboks akan terbebas untuk sementara waktu.
Sehingga, perpindahan gigi bisa dilakukan tanpa menekan tuas kopling dan menurunkan putaran gas.
Sedangkan untuk pengereman, kaliper rem depan diganti menggunakan Brembo RC 4, sedangkan untuk master remnya mengadopsi Brembo RCS 19. Selang rem memakai keluaran Hell.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR