Otomania.com - Ketika membeli motor bekas, alangkah baiknya kita cek dahulu asal-usulnya. Bibit, bebet, dan bobot kalau orang bilang. Tapi jika kita terpaksa membeli dari daerah pesisir, pastikan Anda meperhatikan lebih detail per bagiannya.
Biasanya, motor di daerah pesisir menggoda konsumen, karena harga lebih murah ketimbang daerah tengah kota. Alasannya, dekat dengan pantai yang secara otomatis kerap terkena air laut.
Air laut mengandung garam yang dapat menyebabkan korosi atau karat pada bagian yang berbahan besi dan plastik. Tapi tenang, ada tips dari kami ketika Anda harus membeli motor dari daerah pesisir.
(BACA JUGA: Ingin Mobil bekas Bertransmisi Otomatis CVT, Ini Daftar Harganya)
Yopa, pedagang motor di kawasan Condet, Jakarta Timur, berbagi pengalamannya. Dia melihat ada bagian motor yang sering terpapar kotoran atau hujan yang berasal dari air laut.
"Coba lihat warna dari arm dan pelek motor ada perubahan atau tidak? Kalau ada bercak menguning, lebih baik ditinggalkan karena nantinya menyebabkan karat," ucap Yopa.
Jika bagian berbahan besi selesai dan bebas bercak kuning, cobalah beralih mengamati bahan plastik dari motor. Kalau kusam dan menguning, bisa jadi pemilik lama malas mencuci ketika kena air hujan.
(BACA JUGA: Intip Keseruan Final Trail Game Asphalt 2017 di Malang)
"Air hujan yang dari laut itu lebih ganas. Malas dikit cuci motor, bisa kusam bodinya," kata Yopa.
Setelah itu perhatikan suara dan kelengkapan dari mesin motor dan juga surat-menyuratnya lengkap atau tidak. "Kalau semua itu aman, bisa lanjut lagi ke mesinnya dan keabsahan surat," sambung Yopa.
Tetapi Yopa kembali menegaskan bahwa motor di daerah pesisir jarang yang tak terpapar karat atau korosi. Maka berhati-hatilah dalam membeli motor bekas.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR