Otomania.com - Motor sudah pasti akrab dengan piston, atau komponen yang berfungsi memampatkan campuran bensin dan udara yang akan diledakkan oleh api dari busi, lalu mengubahnya menjadi tenaga yang menggerakkan kendaraan. Tapi motor ini lain.
Suzuki pernah memproduksi motor tanpa piston pada tahun 1973-1974 ini, bernama RE5 meluncur. Kinerja piston diganti dengan sistem rotari atau juga kerap disebut wankel.
Lalu apa itu mesin rotari atau wankel? Mesin menggunakan rotor yang berputar pada poros engkol. Berbeda dengan mesin biasa yang pistonnya bekerja maju mundur.
Nah karena rotor tersebut memiliki tiga sisi permukaan rongga, maka ruang bakar pada mesin rotary berputar searah dengan putaran rotor.
Alasan Suzuki menerapkan mesin wankel pada RE5 ini karena punya tenaga yang dihasilkan lebih mulus pada putaran awal. Torsi yang lebih halus, minimnya getar, dan komponen mesin lebih sedikit.
Performa Suzuki RE5 ini bisa mengeluarkan power yang tembus hingga 62 dk dengan torsi maksimal 74,4 Nm di 3000 rpm.
Tetapi sayang, usia RE5 ini cuma seumur jagung alias pendek. Motor ini sepi peminat dan mesin wankel yang besar bikin bobot kosong Suzuki RE5 jadi berat sekali, sampai 230 kg.
Selanjutnya, mesin wankel punya suhu tinggi di leher knalpotnya sampai 927 derajat Celcius. Itu sebabnya leher knalpot Suzuki RE5 didesain punya pendingin sendiri seperti mesin pesawat jet.
Lalu mesin wankel di Suzuki RE5 ini punya sistem oli yang total loss seperti motor dua tak, jadinya mesti sering banget ganti oli.
Publik saat itu menganggap Suzuki RE5 adalah motor yang mahal tapi tak punya performa yang jauh lebih baik dengan mesin empat tak biasa. Punya teknologi yang jauh melebihi masanya malah membuat Suzuki RE5 tak laku.
Akhirnya Suzuki pun harus menanggung kerugian cukup besar karena biaya untuk meriset mesin wankel ini termasuk tinggi.
Masih penasaran sama mesin Suzuki RE5? Langsung simak video dokumenter dari Suzuki ini!
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR