Otomania.com - Mobil listrik saat ini sedang ramai dibicarakan di Tanah Air. Hari ini, Selasa (19/12/2017) pun, Presiden Joko Widodo pun juga menggunakan mobil listrik buatan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Ezzy ITS II, saat meresmikan tol Surabaya-Mojokerto.
Tapi di balik cerita, sebenarnya geliat mobil listrik di Indonsia sudah ada sejak 2010 silam. Hal ini dibuktikan dengan adanya Toyota Kijang bertenaga listrik.
Mobil itu adalah hasil penelitian mesin yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Saat itu LIPI sudah berniat menggantikan bbm dengan listrik.
(BACA JUGA: Intip Mobil Listrik ITS yang Digunakan Jokowi di Tol Sumo)
Hal itu pun membuat LIPI melakukan percobaan untuk mengganti mesin Kijang 5K 1.500 cc dengan mesin 3-phase induction dengan tegangan 96 volts AC, bertenaga 52 tk dengan torsi puncak 156 Nm.
Torsi yang cukup besar bagi mobil bertenaga listrik. Sebagai contoh, mobil keluaran terbaru yaitu Mitsubishi Xpander hanya mampu mengeluarkan torsi 141 Nm.
Toyota Kijang ini dibekali 16 buah aki bertegangan 6 volt/235 Ah yang dirangkai seri agar bisa menyamai tegangan dari mesin. Kijang hasil ubahan LIPI ini bisa menempuh jarak hingga 75 km dalam sekali charge dan memiliki top speed hingga 120 km/jam.
Kijang garapan LIPI ini juga merupakan proyek mobil bermesin listrik pertama yang dilakukan di Indonesia dan membutuhkan biaya sampai Rp 150 juta.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | otomotifnet.com |
KOMENTAR