Otomania.com – Yamaha Indonesia yang memutuskan ikut serta di ajang World Supersport (WSS) 300 selama dua seri pada musim 2017 tak membuat Honda latah. Justru ajang yang menjadi bagian dari World Superbike (WSBK) itu dianggap tak lebih kompetitif dibanding FIM CEV.
Seperti diketahui, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengirimkan pebalap binaannya, Galang Hendra di ajang WSS 300 belum lama ini. Sementara PT Astra Honda Motor (AHM) lebih memilih fokus pada gelaran FIM CEV dengan dua pebalapnya.
”Belum ada pemikiran ke arah sana. Saat ini kami masih fokus dengan CEV dan ARRC (Asia Road Race Championship). Step by step, mereka (para pebalap binaan) bisa melangkah ke jenjang lebih tinggi,” kata Direktur Pemasaran AHM Thomas Wijaya di Valencia, Spanyol, (19/11/2017).
Baca: Syarat Minimal Agar Pebalap Indonesia Tembus Balap Grand Prix
Anggono Iriawan, Senior Manager Safety Riding & Motor Sport AHM, di kesempatan yang sama, mengatakan bahwa Honda tidak memiliki produk yang dimaksud dalam WSS 300. Lagipula, tingkat persaingannya dianggap tak sekompetitif FIM CEV.
Dalam hal ini, Anggona tidak bermaksud meremehkan salah satu pebalap, termasuk pebalap Yamaha. Namun dirinya melihat kualitas ajang secara keseluruhan.
CEV sudah terbukti menjadi ajang yang melahirkan pebalap-pebalap hebat MotoGP. Sebut saja Marc Marquez, Maverick Vinales, bahkan Casey Stoner pun menyandang status sebagai ”lulusan” CEV. ”Sementara ini fokus di sana (CEV),” kata Anggono.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | KompasOtomotif |
KOMENTAR